Cara Pencegahan Penyakit HIV/AIDS
0
komentar
"Mencegah lebih baik dari pada mengobati" memang sangat tepat saat
membicarakan masalah AIDS sebab sampai saat ini belum juga ditemukan
cara perawatan, vaksin, maupun obat-obatan yang dapat menghilangkan HIV
dari dalam tubuh manusia. Oleh karenanya, mencegah penularan HIV
merupakan cara yang paling efektif untuk menghindari AIDS.
Program pencegahan penularan dan penyebaran HIV lebih dipusatkan pada
pendidikan masyarakat mengenai cara-cara penularan HIV. Dengan demikian,
masyarakat (terutama kelompok perilaku resiko tinggi) dapat mengubah
kebiasaan hidup mereka sehingga tidak mudah terjangkit HIV. Dan
upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menghindari HIV/AIDS adalah
sebagai berikut:
1). Membiasakan Diri dengan Perilaku Seks yang Sehat
Sebagian besar penularan HIV terjadi melalui hubungan seksual. Oleh
karena itu, membiasakan diri dengan perilaku seks yang sehat dapat
menjauhkan diri dari penularan HIV. Misalnya, dengan tidak berhubungan
seks di luar nikah, tidak berganti-ganti pasangan, dan menggunakan
pengaman (terutama pada kelompok perilaku beresiko tinggi) sewaktu
melakukan aktivitas seksual.
2). Menggunakan Jarum Suntik dan Alat-alat Medis yang Steril
Para tenaga medis hendaknya memperhatikan alat-alat kesehatan yang
mereka gunakan. Jarum suntik yang digunakan harus terjamin sterilitasnya
dan sebaiknya hanya sekali pakai. Jadi, setiap kali menyuntik pasien,
seorang tenaga medis harus memakai jarum suntik yang haru. Hal ini
dimaksudkan untuk mencegah penularan HIV melalui jarum suntik. Selain
itu, penggunaan sarung tangan lateks setiap kontak dengan cairan tubuh
juga dapat memperkecil peluang penularan HIV.
3). Menjauhi Segala Bentuk Penggunaan Narkoba
Para pangguna narkoba sangat rentan tertular HIV, terutama pengguna
narkoba suntik. Fakta menunjukkan bahwa penyebaran HIV di kalangan
pengguna narkoba suntik tiga sampai lima kali lebih cepat dibanding
perilaku resiko lainnya.
4). Tidak Terima Transfusi Darah dari Orang yang Mengidap HIV
Pemeriksaan medis yang ketat pada setiap transfusi darah dapat mencegah
penularan HIV. Sebelum transfusi darah berlangsung, para ahli kesehatan
sebaiknya melakukan tes HIV untuk memastikan bahwa darah yang akan
didonorkan bebas dari HIV.
5). Menganjurkan Wanita Pengidap HIV untuk Tidak Hamil
Meskipun hamil adalah hak setiap wanita, namun bagi wanita pengidap HIV
dianjurkan untuk tidak hamil. Sebab, wanita hamil pengidap HIV dapat
menularkan virus kepada janin yang dikandungnya. Jika ingin hamil,
sebaiknya mereka selalu berkonsultasi dengan dokter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar