5 Gereja tertua di Dunia
Oleh: Galih Pakuan
[UNIKNYA.COM]: Gereja merupakan tempat
suci dan berlangsungnya peribadahan umat kristiani. Kata “gereja” atau
“jemaat” dalam bahasa Yunani adalah ekklesia; dari kata kaleo, artinya
“aku memanggil/memerintahkan”. Secara umum ekklesia diartikan sebagai
perkumpulan orang-orang. Tetapi dalam konteks Perjanjian Baru kata ini
mengandung arti khusus, yaitu pertemuan orang-orang Kristen sebagai
jemaat untuk menyembah kepada Kristus (sarapanpagi.org). Berikut adalah 5
gereja tertua yang ada di dunia:
1. Gereja Dura-Europos
Gereja Dura-Europos merupakan bangunan
pertama yang diidentifikasikan sebagai gereja. Terletak di Europos,
Syiria dan berdiri sejak 235 Masehi. Situs Dura-Europos, merupakan kota
biasa dan dikelilingi oleh benteng sebagai alat pertahanan, digali
besar-besaran pada tahun 1920an dan 1930an oleh tim peneliti dari
Prancis dan Amerika. Di dalam situs purbakala, gereja tersebut terdapat
17 menara yang berfungsi sebagai alat perlindungan dan pertahanan.
2. Gereja Megiddo
Gereja Megiddo terletak di Melgiddo,
Israel ini merupakan salah satu bangunan tertua yang pernah ditemukan
oleh para ahli purbakala, terhitung dari abad ketiga masa masehi. Pada
tahun 2005 arkeolog Israel, Yotam tepper dari Universitas Tel Aviv,
menemukan sisa-sisa bangunan sebuah gereja, yang dipercaya telah ada
sejak abad ketiga masehi, waktu yang sama ketika Yesus dianiaya oleh
kekaisaran Romawi. Reruntuhan ini ditemukan di lokasi penjara Meggido,
beberapa ratus meter bagian selatan Kota Tel Aviv. Di antara penemuan
ini terdapat mosaik sebesar 54 meter persegi dengan gaya Yunani, yang
menyatakan bahwa gereja tersebut difokuskan kepada “the God Jesus Christ.” Mosaik tersebut dirawat dengan baik dan memperlihatkan sebuah sosok manusia dan pencitraan ikan, yang sebuah simbol awal mengenai kristen.
3. Biara Santo Anthony
Biara Santo Anthony merupakan sebuah
biara Koptik Ortodoks yang berdiri di sebuah oase di sebelah timur
padang pasir Mesir. Tersembunyi di dasar pegunungan Laut Merah, tepatnya
334 km ke sebelah tenggara Kota Kairo. Gereja ini didirikan oleh para
pengikut Santo Anthony, yang dianggap sebagai biarawan asketis pertama.
Biara Santo Anthony merupakan salah satu dari sekian banyak biara
terkemuka di Mesir dan sangat memengaruhi beberapa institusi koptik, dan
memperkenalkan monastisisme secara luas. Monastisisme adalah sebuah
praktik keagamaan di mana seseorang menyangkali tujuan-tujuan duniawi
dengan maksud agar dapat membaktikan hidupnya semata-mata bagi karya
rohani (wikipedia).
4. Basilika Saint-Pierre-aux-Nonnains
Basilika Santo Pierre-aux-Nonnains
merupakan sebuah bangunan bersejarah di Kota Metz, Prancis, dibangun
pada tahun 380 Masehi, merupakan gereja tertua di Eropa. Bangunan ini
dibangun sebagai bagian dari komplek spa Kekaisaran Roma, namun struktur
bagunan tersebut kemudian berubah menjadi sebuah gereja di abad ke 7,
sebuah kapel biara benedectine. Pada tahun 1000an bangunan ini mengalami
renovasi terutama bagian interiornya. Pada abad ke 16 bangunan tersebut
menjadi sebuah gudang, hingga tahun 1970an ketika bangunan tersebut
dibuka dan dijadikan sebuah tempat pertunjukan dan pameran.
5. Gereja Our Lady Mary of Zion
Gereja Our Lady Mary Sion Gereja
Ortodoks Ethiopia merupakan gereja yang paling terkemuka di Ethiopia.
Gereja ini diyakini telah dibangun selama pemerintahan Ezana, kaisar
Kristen pertama dari Ethiopia, pada abad ke-4, dan mengalami beberapa
kali renovasi sejak itu. Gereja ini berada di kota Axum, Provinsi
Tigray. Kerusakan pertama yang terjadi diduga di tangan Ratu Gudit
selama abad ke-10. Kedua, kerusakan terjadi pada abad ke-16 di tangan
Ahmad ibn al-Ghazi Ibrihim, setelah itu dibangun kembali oleh Kaisar
Gelawdewos, dan diperbesar lanjut oleh Fasilides selama abad ke-17
(Wikipedia). (**)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar