. Sumber Sejarah
1. Prasati sirah keting (1140 M) tentang pemberian hadiah tanah kepada rakyat desa oleh Jayawarsa.
2. Prasati yang ditemukan tulung agung kertosono, berisi masalah keagamaan (Raja Bameswara 117-1130 M).
3. Prasasti Ngantang (1135 M) tentang raja Jayabaya member hadiah rakyat desa Ngantang sebidang tanah bebas pajak.
4. Prasasti Jaring (1181 M) tentang raja Gandra yang membuat sejumlah nama-nama hewan seperti kebo waruga dan tikus janata.
5. Prasasti Kamulan (1194 M) tentang raja Kertajaya yang menyatakan bahwa Kediri berhasil mengalahkan musuh di katang-katang.
6.
Buku cina yang berjudul Chu Fan Chai karangan Chu Ju Kuam (1220 M)
yang mengambil cerita dari buku Ling Wai Taita (1778 M) karanga Chu Ik
Fei tentang kerajaan Kediri pada abad
B. Aspek Kehidupan Politik
Pada abad ke 10 pusat
pemerintahan di Jawa Tengah dipindahkan ke Jawa Timur karena ada suatu
hal, pada awalnya wilayah kekuasaan kerajaan Kediri meliputi daerah
Kediri, Madiun, dan daerah bagian barat kerajaan Medang Kamulan.
Raja-raja yang pernah memerintah :
1. Raja Jayawarsa (1140 M)
2. Raja Baweswara (117 – 1130 M)
3. Raja Jayabaya (1135 – 1157 M)
4. Raja Sarweswara dan Raja Aryeswara (tidak diketahui)
5. Raja Gandra (1181 M)
6. Raja Kertajaya (1190 – 1222 M)
C. Kehidupan Sosial
Pada masa raja Jayabaya terdapat
usaha untuk memberikan perlindungan terhadap para ahli sastra seperti
penyair dan pengarang sehingga mereka bisa mengembangkan
kreatifitasnya. Hal ini dibuktikan dengan munculnya kitab Lubdhaka yang
memberikan pelajaran moral tentang tinggi rendahnya martabat seseorang
tidak ditentukan berdasarkan asal dan kedudukan, melainkan berdasarkan
tingkah lakunya.
D. Kehidupan Ekonomi
Kehidupan perekonomian rakyat
Kediri menurut catatan pedagang cina yang dikumpulkan jadi kronik-kronik
kerajaan yang disebutkan bahwa :
1. Kadiri banyak menghasilkan beras.
2. Barang dagangan yang laku dipasaran pada masa itu adalah meas, perak gading, kayu cendana, dsb.
3. Letak kerajaan Kediri sangat strategis dalam pelayaran perdagangan antara Indonesia Timur dan Indonesia barat.
E. Kehidupan Budaya
Abad ke 12 M memiliki arti sangat
penting dalam masa selanjutnya. kerajaan Kediri banyak meninggalkan
pelajaran untuk mengembangkan kerjaan diantaranya :
1. Suatu Negara bisa maju jika kondisi ekonomi stabil.
2. Keadaan politik harus stabil agar kekuatan bangsa tidak kurang.
3. Kehidupan kebudayaan harus diperluas, untuk menambah kejayaan bangsa.
Hasil karya sastra:
1. Krisnayana, dari jaman pemerintahan raja Jayawarsa.
2. Bharatayuda, karangan Empu Sedah dan Empu Panuluh.
3. Arjuna Wiwaha karangan Empu Kanwa.
4. Hariwangsa karangan Empu Panuluh
5. Bhamakarya pengarangnya tidak jelas.
6. Smaradhana karangan Empu Dharmaja.
7. Wartasancaya dan Lubdhaka karangan Empu Tanakung.
Sumber : http://makalahpelajar.blogspot.com/2012/01/kerajaan-kediri.html#axzz2egzSSOMJ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar